MEDAN (Berita): Program beasiswa Erasmus Mundus Uni Eropa menawarkan
kerjasama kuliah gratis kepada Universitas Medan Area (UMA) khususnya
bagi mahasiswa maupun dosen yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 dan S3 di 27 negara anggota Uni Eropa.
Presentasi dan informasi penawaran beasiswa Erasmus Mundur Uni Eropa
dilakukan UMA bekerjasama dengan delegasi Uni Eropa untuk Indonesia,
Brunai Darussalam dan Asean di ruang pascasarjana UMA Kampus II Jl Sei
Serayu Medan, Kamis (13/9).
Kegiatan tersebut menampilkan pembicara delegasi Uni Eropa bidang pendidikan
beasiswa Erasmus Mundus Ny Clire dan Destriani Nugroho, Dekan Fisipol
Drs H Irwan Nasution MAP dan Ketua Panitia selaku project officer Rudi
Salam Sinaga S.Sos, MSi.
Destriani Nugroho mengatakan, beasiswa Erasmius Mundus menyediakan
130 beasiswa untuk program S2 dan 34 beasiswa untuk S3 yang akan
diberikan kepada mahasiswa semester akhir yang akan melanjutkan ke
jenjang S2 dan lulusan S2 yang akan melanjutkan ke jenjang S3 di
Indonesia, Brunai Darussalam dan negara Asean lainnya.
Bagi mahasiswa yang lulus akan diberikan biaya pendidikan
dan biaya hidup sebesar Rp 600 juta selama dua tahun untuk program S2
dan untuk beasiswa S3 sebanyak Rp1 miliar selama tiga tahun.
Untuk mendapatkan kuliah gratis beasiswa pendidikan
dari Uni Eropa akan membuka aplikasi online di awal tahun 2013
mendatang dan tes dilaksanakan pada Februari 2013. Jika mahasiswa telah
dinyatakan lulus, Uni Eropa akan memberangkatkan pada juli 2013 untuk
masuk di perguruan tinggi di 27 negara anggota Uni Eropa antara lain,
Austria, Belanda, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia,
Finlandia, Hongaria, Inggris Raya, Irlandia, Italia, Jerman, Latvia,
Lithunia, Luksemburg, Malta, Perancis, Polandia, Rumania, Siprus,
Slovenia, Spanyol, Swedia dan Yunani.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jaringan kerjasama dengan lembaga luar untuk mencapai mutu pendidikan
yang lebih baik dan berharap alumni UMA dapat memanfaatkan beasiswa
ini. Disamping juga untuk mempromosikan Uni Eropa sebagai pusat
keunggulan ilmu di dunia.
“Komitmen berbakti untuk membantu peradaban di negara berkembang terutama untuk membantu di bidang pendidikan di negara tersebut merupakan bukti kepedulian Uni Eropa kepada bangsa-bangsa di dunia,” ujarnya.
Sementara Dekan Fisipol Irwan Nasution mengharapkan agar mahasiswa
semester akhir dan staf pengajar sebagai sasaran kegiatan ini dapat
melanjutkan ke jenjang pendidikan secara gratis dari Uni Eropa.
“Kita menyadari Uni Eropa tidak hanya menjadi pusat keunggulan ilmu
di dunia, tapi bagi mahasiswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan
S2 maupun S3 selama ini kurang mendapat pencerahan, sehingga dengan
kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan wawasannya,” tambahnya.(aje)